Jejak Misteri Datu Benue dan Air Keramat
Jejak Datu Benue ditemukan di banyak tempat. Banyak peneliti sangat tertarik untuk meneliti Kedatuan Benue
Kompleks Makam Kedatuan Benue, Lombok, NTB (Foto: snid)
Wowsiap.com - Beberapa artefak peninggalan Kedatuan Benue masih tersimpan hingga saat ini. Ada sebuah senjata jenis mata tombak yang telah membatu, guci kuno, pecahan kendi, kepeng tepong (uang bolong), hingga beras yang sudah menghitam karena lama tertimbun di tanah.
Artefak tersebut ditemukan saat terjadi longsor di sekitar lokasi, dan sisanya didapat dari penggalian batu.
Bahkan, masyarakat setempat juga pernah menemukan tulang belulang manusia yang bentuknya cukup panjang. Pada tulang tersebut, ditemukan perhiasan. Diyakini, tulang-tulang tersebut adalah tulang manusia yang tertimbun letusan Gunung Samalas di Lombok pada tahun 1257.
Baca Juga di Berita terkini Indonesia
Akhir mengatakan Datu Benue memiliki julukan Wali Mukmin atau hamba Allah. Datu Benue memiliki seekor kuda yang sangat cepat ketika berlari yang bernama Kuda Sambarani. Di depan makam tersebut ditemukan tempat mengikat kuda yang lengkap dengan sisa talinya.
Seorang tokoh pemuda Desa Selebung, Muslim, mengatakan Datu Benue ada pada periode 1800 tahun yang lalu. Jauh sebelum keyakinan datang.
Datu Benue atau dikenal dengan nama Wali Mukmin menyebarkan prinsip atau nilai secara tauhid. Bahkan nama Datu Benue begitu tersohor di luar Lombok. Banyak peneliti luar negeri yang begitu tertarik untuk mengupas kisah Kedatuan Benue.
Jejak Datu Benue ditemukan di banyak tempat. Banyak peneliti sangat tertarik untuk meneliti Kedatuan Benue.
Pada kompleks pemakaman terdapat sebuah batu yang digunakan peziarah untuk menggiling sebuah beras atau dikenal dengan istilah ‘bubus’ untuk selanjutnya diusapkan pada dahi anaknya dengan tujuan untuk keselamatan.
Dende Benue dan Air Keramat
Sekitar 100 meter dari lokasi makam, ada sebuah lengkok atau sungai kecil yang digunakan Dende (putri) Benue mandi. Di sana sering dikunjungi masyarakat untuk membasuh wajah mereka.
Air tersebut diyakini memiliki banyak manfaat secara magis oleh masyarakat. Orang yang meminum dan mencuci muka pada dipercaya dapat menjadikan mereka awet muda dan mengabulkan keinginan.
Banyak perempuan yang akan melahirkan pergi membasuh perut mereka di lokasi tersebut. Dengan membasuh perut dipercaya akan membuat proses persalinan nanti menjadi lancar.
Menurut warga setempat, disebut Lengkok Benue atau Lengkok Dende Benue, karena orang membasuh muka dengan tujuan untuk keselamatan, kesuksesan dan lainnya. Orang yang akan bersalin sering datang membasuh perut agar kelahiran lancar.
Warga juga meyakini, bahwa di sekitar Lengkok Benue terdapat penjaganya yang gaib. Sosok penjaga menyerupai kerbau bertanduk dan berkaki emas.
Tidak jauh dari lokasi tersebut juga ditemukan sebuah sungai yang memiliki dorphal atau batu sangat besar yang digunakan Dende Benue mencuci rambutnya.
Konon rambut Dende Benue sangat panjang belasan meter. Sehingga saat mencuci rambut membutuhkan banyak orang yang membantu. Karena rambutnya terlalu panjang. Dia bersumpah agar keturunannya tidak seperti dia.
Jejak Kedatuan Benue di Pulau Lombokyang diyakini berdiri jauh sebelum Kerajaan Selaparang dan Pejanggik di Lombok, Nusa Tenggara Barat berdiri.
Baca Juga di Berita Terkini Nasional
Kedatuan (sejenis kerajaan) Benue diyakini berada di Dusun Dasan Lekong, Desa Selebung, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Di sana dijumpai lokasi pemakaman yang dikelilingi tembok serta terdapat 10 makam. Sembilan makan merupakan makam keluarga Kedatuan Benue dan satu makam merupakan seorang ulama.
Kompleks pemakaman tersebut juga merupakan petilasan Datu Benue. Konon di sekitar makam, Datu Benue hilang secara misterius.
Saat memasuki area pemakaman, masyarakat diwajibkan untuk membuka alas kaki, seperti masuk ke dalam rumah. Para peziarah pun tidak hanya datang dari Lombok, tapi dari luar Lombok, bahkan hingga mancanegara.
Jejak Misteri Datu Benue dan Air Keramat
EDITOR : Sulaeman
No comments:
Post a Comment